Jakarta, KompasOtomotif – Musim hujan dan banjir kerap
menimbulkan jalanan berlubang. Bahkan di Jakarta kondisinya cukup
memprihatinkan, hampir semua ruas terdapat lubang yang ”siap” mencelakai
yang melintasi jika tak waspada. Kalau terpaksa ”menghajar” atau tak
sengaja terperosok berkali-kali, ada beberapa komponen yang patut
diwaspadai karena rentan rusak.
”Kalau terus-terusan kena lubang sudah pasti timbul masalah, terutama kaki-kaki. Jalanan musim hujan begini sudah nggak
ramah. Gejalanya macam-macam, mulai setir terasa oleng sampai muncul
bunyi-bunyian di bagian kaki-kaki,” kata Babe, salah satu mekanik
bengkel Omega Motor di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Jika mulai muncul gejala-gejala tersebut, coba cek komponen-komonen berikut ini:
1. Ban. Sering terkena lubang di posisi yang sama, mengakibatkan ban benjol atau membuat permukaannya tidak rata.
2. Pelek.
Ini yang sering bermasalah jika terus-terusan terbentur. Obat
sementara, yang pakai pelek jari-jari sebaiknya disetel pelek. Sedangkan
pengguna pelek racing, di-press. Perhatikan seksama untuk pengguna pelek racing, jika sudah parah biasanya ada bagian yang retak dan wajib diganti!
3. Laher as roda.
Termasuk salah satu yang sering jadi "penyakit" setelah terkena lubang.
Laher aus karena benturan dan membuat posisi roda tak presisi.
4. Komstir.
Beranjak ke atas, ada komstir yang menyerap benturan dari daerah kaki.
Biasanya laher komstir aus dan membuat setang terasa berat dan mendikte.
5. Sokbreker.
Daya redam sudah tidak maksimal akibat oli tidak pernah diganti.
Seringnya bekerja secara ekstrem karena benturan adalah salah satu
faktor utama. Penggantian oli sokbrekrer disarankan paling tidak setiap
12.000 km.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Sepeda Motor Sering ”Hajar” Lubang, Awasi Komponen Ini!"
Posting Komentar