Pasar Sepeda Motor Nasional Semakin Sulit

Jakarta, KompasOtomotif - Pasar sepeda motor nasional diprediksi akan semakin sulit memasuki lembaran baru di 2015. Berbagai tekanan ekonomi dan kebijakan yang tidak berpihak pada industri dipastikan mempengaruhi penjualan.

Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi yang diambil 18 November 2014 oleh pemerintah Joko Widodo langsung direspons negatif oleh pasar. Penurunan penjualan harian langsung terasa begitu kebijakan mulai berlaku.

Masalahnya, efek kenaikan BBM ini berlanjut pada inflasi yang biasa mengikuti, membuat nilai uang ditangan konsumen semakin kecil, sehingga penundaan pembelian sepeda motor terjadi. "Biasanya dampak kenaikan BBM ini berpengaruh minimal enam sampai delapan bulan ke depan," jelas Margono kepada KompasOtomotif, Selasa (9/12/2014) malam.

Awal tahun nanti, lanjut Margono, pasar juga akan dipengaruhi oleh kondisi eksternal, seperti nilai tukar dollar AS, kenaikan harga produk karena distribusi meningkat, dan paling besar kenaikan suku bunga kredit karena keputusan BI menaikkan acuan suku bunga hingga 7,75 persen, sehari setelah harga BBM naik.

"Jadi kondisi pasar tahun depan dipastikan akan lebih sulit lagi, estimasinya paling bagus sama saja dengan tahun ini penjualan juga sudah bagus," beber Margono.

Tahun ini, pelaku industri memprediksi penjualan sepeda motor nasional tidak akan berhasil menembus prediksi awal 8 juta unit, tapi maksimal 7,8-7,9 juta unit saja. 

"Kalau untuk Honda, tahun ini kami tutup di angka 5,50 juta unit penjualan dengan meraup pangsa 64 persen," tutup Margono.

Related Posts:

Konsep ”Bulan Purnama” dari Akrapovic

Bad Salzlufen, KompasOtomotif — Bukannya mengeluarkan produk baru, Akrapovic malah menelurkan modifikasi sepeda motor unik. Memanfaatkan ajang Custombike Show di Bad Salzuflen, Jerman, 4-7 Desember 2014, produsen knalpot performa tinggi asal Slovenia itu sangat bangga dengan konsep Full Moon.

Inilah sepeda motor dengan ban depan berukuran 30 inci, yang proses pembuatannya dibantu builder dari Dreamachine Motorcycles. Ciri lainnya, banyak kurva lengkung di sekitar mesin, bahkan bagian belakang dibuat tertutup dan cembung dengan penampakan roda yang disembunyikan.
MotorcycleDilihat dari belakang, tampak seksi dengan knalpot yang tersembunyi.
Nama ”Full Moon” atau ”Bulan Purnama” diambil dari ban depan yang sangat besar. Peleknya terbuat dari aluminium dan karbon, dilengkapi dengan rem cakram yang jauh lebih besar dari rata-rata ukuran peranti pengereman di sepeda motor.

Ban yang besar dan sudut bentuk rangka yang lebar membuat mesin V-Twin tampak kurus. Jadi, orang tak akan menyangka kalau mesin yang digunakan sebenarnya adalah S&S tipe Knucklehead dengan kapasitas silinder 1.524 cc.

Rangka dan bodi belakang terbuat dari besi. Bodi belakang cembung itu sudah terintegrasi dengan dua knalpot Akrapovic yang merupakan hasilcustom. Dari samping, kanan atau kiri, sepeda motor akan tampak sama, seperti menggunakan satu knalpot besar.

Related Posts:

Hadiah Mobil Listrik untuk Presiden Putin

Moskwa, KompasOtomotif - Meski tengah dilanda krisis keamanan dengan Ukraina, Rusia tetap konsisten dengan perkembangan otomotifnya. Apalagi kalau bicara soal Presiden Vladimir Putin yang dikenal gemar pada dunia otomotif, mulai dari mengendarai mobil balap F1 sampai ikut terlibat mengembangkan mobil kepresidenan. Kini Putin punya mainan baru, yakni mobil listrik spesial.

Produk ini adalah empat prototipe yang diproduksi produsen otomotif Yo-Auto asal Rusia. Perusahaan gabungan antara produsen truk Yarovit dan grup investasi ONEXIM, milik miliuner lokal Mikhail Prokhorov yang juga pemilik klub basket Nets di Amerika Serikat.

Perusahaan gabungan ini mulai beroperasi 2012 dengan rencana meluncurkan Yo-Mobile, hatchback lima pintu berteknologi hibrida, mengawinkan mesin 1.4 liter pasokan Fiat dan dua motor listrik. Bodi mobil ini kabarnya menggunakan material komposit, berbeda dengan mobil lain pada umumnya.

Sayangnya, mobil ini gagal diluncurkan dan April 2014 lalu, ONEXIM lantas menjual teknologi dan pengembangan Yo-Mobile pada perusahaan plat merah NAMI hanya senilai 1 euro. Alasannya, karena penurunan tajam pasar mobil di Rusia dan biaya operasional yang tinggi membuat perusahaan sulit melanjutkan proyek ini apalagi sampai bisa mencapai keuntungan. 

Kini, Yo-Mobile bekerja dalam proyek mobil listrik lain di bawah bendera NAMI. Padahal sebelumnya, Yo-Mobile sudah menciptakan total empat prototipe, salah satunya, Yo-Crossover (hatchback tiga pintu berteknologi listrik) atau juga dijuluki juga BMW i3 dari Rusia.

Mikhail Prokhorov menyimpan satu prototipe Yo-Mobile berwarna putih untuk koleksinya, memberikan dua prototipe lainnya pada Presiden Vladimir Putin dengan warna biru, dan politisi Vladimir Zhirinovsky (warna merah).
Rusautomobile.RuDibekali mesin konvensional 1.4 liter dari Fiat dipadu dengan dua motor listrik.
Rusautomobile.RuDesain interior prototipe hibrida ini terlihat minimalis dan modern.

Related Posts: